Memahami break
Sebelum case
dalam C++
Dalam pemrograman C++, switch
statement digunakan untuk mengeksekusi kode yang berbeda berdasarkan nilai dari sebuah variabel. Setiap case
dalam switch
statement mewakili nilai yang mungkin, dan kode yang sesuai akan dijalankan jika nilai variabel cocok dengan case
tersebut.
Permasalahan muncul ketika tanpa break
statement, kode dalam case
berikutnya akan dijalankan meskipun nilai variabel tidak cocok dengan case
tersebut. Hal ini dapat menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan dan sulit dideteksi.
Contoh Masalah Tanpa break
#include
int main() {
int grade = 85;
switch (grade / 10) {
case 9:
std::cout << "Excellent" << std::endl;
case 8:
std::cout << "Very good" << std::endl;
case 7:
std::cout << "Good" << std::endl;
default:
std::cout << "Satisfactory" << std::endl;
}
return 0;
}
Kode di atas akan menghasilkan output:
Very good
Good
Satisfactory
Padahal nilai grade
adalah 85, yang seharusnya hanya menampilkan "Very good". Hal ini terjadi karena setelah case 8
dijalankan, kode pada case 7
dan default
juga dijalankan.
Solusi: Menggunakan break
Untuk mencegah eksekusi kode dalam case
berikutnya, kita harus menambahkan break
statement setelah setiap case
dalam switch
statement.
#include
int main() {
int grade = 85;
switch (grade / 10) {
case 9:
std::cout << "Excellent" << std::endl;
break; // Stop execution after this case
case 8:
std::cout << "Very good" << std::endl;
break; // Stop execution after this case
case 7:
std::cout << "Good" << std::endl;
break; // Stop execution after this case
default:
std::cout << "Satisfactory" << std::endl;
}
return 0;
}
Kode yang dimodifikasi sekarang akan menghasilkan output yang benar:
Very good
Kesimpulan
break
statement adalah bagian penting dalam switch
statement C++. Selalu gunakan break
setelah setiap case
untuk memastikan bahwa hanya kode yang sesuai dengan nilai variabel yang dijalankan. Ini membantu menghindari kesalahan yang tidak terduga dan membuat kode Anda lebih mudah dipahami.