C++ Array Push Pop

5 min read Jul 05, 2024
C++ Array Push Pop

Memahami Konsep Push dan Pop pada Array di C++

Dalam pemrograman C++, array merupakan struktur data yang sangat umum digunakan untuk menyimpan kumpulan elemen dengan tipe data yang sama. Namun, array memiliki ukuran yang tetap, sehingga kita perlu menangani situasi di mana kita ingin menambahkan atau menghapus elemen dari array setelah inisialisasi. Di sinilah konsep push dan pop dalam konteks array C++ menjadi penting.

Push: Menambahkan Elemen ke Array

Konsep push dalam konteks array C++ mengacu pada tindakan menambahkan elemen baru ke akhir array. Untuk menerapkan fungsi push pada array, kita perlu melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Memeriksa apakah array sudah penuh. Kita perlu memastikan bahwa masih ada ruang yang tersedia dalam array untuk menambahkan elemen baru.
  2. Jika array tidak penuh, tambahkan elemen baru ke posisi terakhir. Elemen yang baru ditambahkan akan ditempatkan di indeks terakhir dari array.
  3. Perbarui indeks terakhir dari array. Setelah elemen baru ditambahkan, indeks terakhir dari array harus diubah untuk mencerminkan perubahan tersebut.

Pop: Menghapus Elemen dari Array

Pop dalam konteks array C++ adalah tindakan menghapus elemen terakhir dari array. Prosesnya dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Memeriksa apakah array kosong. Kita perlu memastikan bahwa array memiliki elemen sebelum kita dapat menghapus elemen terakhir.
  2. Jika array tidak kosong, hapus elemen terakhir dari array. Elemen terakhir dari array akan dihapus, dan ukuran array akan berkurang.
  3. Perbarui indeks terakhir dari array. Setelah elemen terakhir dihapus, indeks terakhir dari array harus diubah untuk mencerminkan perubahan tersebut.

Implementasi Push dan Pop dengan Dynamic Array

Dalam praktiknya, kita tidak dapat secara langsung menerapkan fungsi push dan pop pada array C++ karena ukuran array tetap. Untuk mengatasi batasan ini, kita dapat menggunakan dynamic array atau array dinamis. Dynamic array adalah array yang ukurannya dapat berubah selama runtime program.

Implementasi Sederhana

#include 

using namespace std;

int main() {
  // Deklarasi array dinamis
  int *arr = new int[5];
  int size = 5;
  int top = -1; // Indeks terakhir array

  // Menambahkan elemen (push)
  for (int i = 0; i < size; i++) {
    arr[i] = i;
    top++;
  }

  // Menghapus elemen (pop)
  for (int i = 0; i < 3; i++) {
    top--;
  }

  // Menampilkan elemen yang tersisa
  for (int i = 0; i <= top; i++) {
    cout << arr[i] << " ";
  }

  delete [] arr;

  return 0;
}

Implementasi Lebih Kompleks dengan Vector

C++ menyediakan kelas vector yang merupakan dynamic array dengan implementasi yang lebih canggih. Kelas vector memungkinkan kita untuk melakukan operasi push dan pop dengan mudah tanpa perlu mengelola memori secara manual.

#include 
#include 

using namespace std;

int main() {
  // Deklarasi vector
  vector myVector;

  // Menambahkan elemen (push)
  myVector.push_back(1);
  myVector.push_back(2);
  myVector.push_back(3);

  // Menghapus elemen (pop)
  myVector.pop_back();

  // Menampilkan elemen yang tersisa
  for (int i = 0; i < myVector.size(); i++) {
    cout << myVector[i] << " ";
  }

  return 0;
}

Kesimpulan

Konsep push dan pop pada array C++ memungkinkan kita untuk menambahkan dan menghapus elemen dari array dengan mudah, sehingga kita dapat memanipulasi data dalam array sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan dynamic array atau vector, kita dapat mengatasi batasan ukuran tetap dari array C++ dan melakukan operasi push dan pop secara efisien.

Latest Posts