Bagaimana Anda Menginisialisasi Array Multidimensi di C++?
Array multidimensi di C++ digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk tabel atau matriks. Setiap elemen dalam array dapat diakses menggunakan indeksnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk menginisialisasi array multidimensi di C++:
1. Inisialisasi Saat Deklarasi
Anda dapat menginisialisasi array multidimensi secara langsung saat mendeklarasikannya.
int array[2][3] = {
{1, 2, 3},
{4, 5, 6}
};
Kode di atas mendeklarasikan array integer berukuran 2x3 dan mengisi elemennya dengan nilai yang ditentukan.
2. Inisialisasi Berurutan
Anda juga dapat menginisialisasi elemen array satu per satu dengan menggunakan loop.
int array[2][3];
for (int i = 0; i < 2; ++i) {
for (int j = 0; j < 3; ++j) {
array[i][j] = i * 3 + j + 1;
}
}
Kode ini akan menginisialisasi array dengan nilai yang dihitung dalam loop.
3. Menggunakan Initializer List
Anda dapat menggunakan initializer list untuk menginisialisasi array multidimensi. Ini adalah cara yang lebih fleksibel dan mudah dibaca.
int array[2][3] = {{1, 2, 3}, {4, 5, 6}};
4. Inisialisasi Dinamis
Anda juga dapat menginisialisasi array multidimensi secara dinamis menggunakan new.
int** array = new int*[2];
for (int i = 0; i < 2; ++i) {
array[i] = new int[3];
for (int j = 0; j < 3; ++j) {
array[i][j] = i * 3 + j + 1;
}
}
Penting untuk diingat bahwa array yang dialokasikan secara dinamis harus dihapus menggunakan delete untuk menghindari kebocoran memori.
for (int i = 0; i < 2; ++i) {
delete[] array[i];
}
delete[] array;
Perbedaan Antara Inisialisasi Statis dan Dinamis
- Inisialisasi Statis: Ukuran array ditentukan pada saat kompilasi.
- Inisialisasi Dinamis: Ukuran array dapat ditentukan pada saat runtime.
Pilih metode inisialisasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda tahu ukuran array Anda di muka, inisialisasi statis lebih efisien. Jika Anda membutuhkan fleksibilitas untuk mengubah ukuran array pada saat runtime, inisialisasi dinamis lebih tepat.